Solo – Fokus Wahid Foundation untuk membangun perdamaian terus digalakkan, salah satunya dengan melebarkan sayap melalui pemberdayaan komunitas-komunitas damai di banyak wilayah di Indonesia. Seperti yang dilakukan hari ini di Solo, lembaga pimpinan Yenny Wahid mengumpulkan 20 ibu-ibu yang berasal dari berbagai wilayah di Solo Raya untuk bersiap menjadi juru damai di media.

Melalui gelaran Edukasi Jurnalisme Damai, ibu-ibu yang berasal dari desa Jetis, Gemblegan, Nglinggi, Sumber, Tipes dan Telukan ini akan belajar membuat konten-konten positif untuk membanjiri media dengan pesan-pesan damai. Khoirul Anam, Senior Officer Media Wahid Foundation mengatakan bahwa gelaran ini ditujukan untuk mendorong perempuan menyuarakan pesan perempuan khas perempuan di media, sehingga masyarakat memiliki alternatif bacaan.

“Kita perlu tulisan-tulisan bertema perdamaian yang khas perempuan, sebab perempuan memiliki sudut pandang yang unik dan khas dalam menafsirkan sesuatu, termasuk dalam memahami dan memberi solusi terhadap konflik atau potensi konflik,” jelasnya saat membuka workshop yang dilakukan hari ini, Jumat (19/01/18) di Aston Solo.

Gelaran workshop Edukasi Jurnalisme Damai sendiri dilakukan secara marathon di empat wilayah di tiga provinsi, yakni; Depok – Bogor, Malang Raya, Solo Raya dan Sumenep. Workshop ini juga dimaksudkan untuk melatih para ibu menjadi fasilitator yang akan meneruskan pelatihan serupa di kelompoknya masing-masing, sehingga akan ada banyak perempuan yang meramaikan media dengan pesan-pesan perdamaian.